Surabaya, 26 September 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) kembali menyelenggarakan program unggulannya, Sambang Alumni, yang kali ini memasuki edisi kedua, bertajuk Sambang Alumni 2.0: Navigating the Transition to Professional Life. Acara yang berlangsung di Aula Soepoyo, FEB UNAIR, ini menghadirkan para alumni yang telah sukses meniti karir di bidangnya untuk berbagi pengalaman kepada para mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.

Kegiatan Sambang Alumni diselenggarakan oleh Departemen Hubungan Luar BEM FEB UNAIR sebagai bagian dari program peningkatan kapasitas mahasiswa dalam menghadapi tantangan setelah menyelesaikan pendidikan. Acara ini dirancang untuk memberikan wawasan, motivasi, dan gambaran nyata tentang kehidupan profesional yang akan dihadapi oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa tingkat akhir yang sebentar lagi akan memasuki dunia kerja.

Dua sosok alumni yang diundang sebagai pembicara pada Sambang Alumni 2.0 kali ini adalah Namira Samir, seorang Social Policy Officer di UNICEF, dan Thobroni Ali, pemilik brand kuliner terkenal BROMÉN. Kedua alumni ini berbagi kisah inspiratif tentang bagaimana mereka menavigasi transisi dari dunia akademik menuju dunia profesional.

Namira Samir, yang memiliki pengalaman luas dalam bidang kebijakan sosial internasional, membagikan kisah perjalanannya dari bangku kuliah hingga mencapai posisi strategis di organisasi global sekelas UNICEF. “Membangun karir di bidang kebijakan sosial bukan hanya tentang kemampuan akademik, tetapi juga tentang membangun koneksi, memperkuat empati, dan memiliki visi yang kuat untuk membawa perubahan bagi masyarakat,” ujarnya di depan para peserta.

Sementara itu, Thobroni Ali yang dikenal sebagai pemilik dan pendiri BROMÉN, sebuah bisnis kuliner yang telah sukses di berbagai kota di Indonesia, berbagi pandangannya tentang tantangan dan peluang dalam dunia kewirausahaan. “Kesuksesan itu dimulai dari ketekunan dan keberanian untuk mengambil risiko. Dunia bisnis penuh dengan ketidakpastian, namun dengan visi yang jelas dan komitmen, segala rintangan bisa diatasi,” jelas Thobroni.

Acara Sambang Alumni ini tidak hanya berfokus pada sesi diskusi inspiratif, tetapi juga memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk memperluas jaringan dengan para alumni. Setelah sesi tanya jawab yang interaktif, peserta diajak untuk berinteraksi langsung dengan para alumni dalam suasana yang lebih santai. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika dunia kerja.

Menurut Ketua BEM FEB UNAIR, Muhammad Ghufron Ariawan, acara Sambang Alumni 2.0 adalah wujud nyata dari komitmen BEM untuk menjembatani mahasiswa dengan alumni yang sudah berhasil di dunia kerja. “Acara ini bukan hanya memberikan inspirasi, tetapi juga memberikan bekal konkret bagi mahasiswa agar siap menghadapi tantangan di dunia profesional. Kami berharap melalui program ini, mahasiswa bisa lebih percaya diri dan terarah dalam menentukan langkah karir mereka ke depan,” ujar Ghufron.

Acara yang berlangsung dari pukul 18.00 hingga 20.25 WIB ini diikuti dengan antusias oleh para mahasiswa FEB UNAIR. Salah satu peserta, Adinda Putri, mahasiswa semester akhir jurusan Manajemen, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya acara ini. “Sambang Alumni benar-benar membuka mata saya tentang realita dunia kerja. Mendengarkan pengalaman langsung dari alumni yang sudah sukses membuat saya lebih siap dan termotivasi untuk segera memulai karir,” ujarnya.

Dengan hadirnya acara Sambang Alumni 2.0, FEB UNAIR sekali lagi membuktikan komitmennya dalam mempersiapkan mahasiswa untuk sukses di dunia kerja. Melalui program yang menghadirkan alumni-alumni inspiratif, mahasiswa mendapatkan tidak hanya motivasi, tetapi juga pelajaran berharga untuk menghadapi transisi dari dunia kampus ke dunia profesional. Sambang Alumni akan terus menjadi jembatan antara mahasiswa dan alumni, memperkuat ikatan serta memperkaya pengalaman mahasiswa dalam menghadapi masa depan.