Kawal APBD Surabaya 2024: Optimalisasi Anggaran untuk Fasilitas Pejalan Kaki
Surabaya, 17 September 2024 – Dalam upaya mendukung transparansi anggaran serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan kota, acara Kawal APBD Surabaya 2024 kembali hadir. Acara ini mengangkat tema “APBD Surabaya: Pembangunan Pendestrian untuk Optimalisasi Anggaran Fasilitas Pejalan Kaki,” yang bertujuan untuk membahas alokasi anggaran dalam memperbaiki dan mengembangkan infrastruktur pendestrian di Surabaya.
Acara yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli dan pejabat penting yang siap memberikan pandangan kritis terkait pengelolaan anggaran serta kualitas pembangunan pendestrian. Para narasumber tersebut antara lain:
- Eri Cahyadi, S.T., M.T. – Walikota Surabaya, yang akan membagikan visi dan strategi pemerintah kota dalam merealisasikan pembangunan yang inklusif melalui fasilitas umum.
- Prananda Navitas, S.T., M.S.C., Ph.D. – Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota ITS, yang akan membahas aspek teknis perencanaan infrastruktur pendestrian.
- Dr. Heru Tjaraka, S.E., M.Si., Ak. – Dosen Akuntansi Perpajakan UNAIR, yang akan mengulas tentang pengelolaan anggaran publik dan akuntabilitas dalam penggunaan APBD.
- Perwakilan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga – Yang akan menjelaskan secara rinci mengenai proyek-proyek fisik yang telah atau akan dilaksanakan terkait pembangunan fasilitas pendestrian.
Dipandu oleh Dr. Nurul Istifadah, S.E., M.Si., dosen Ilmu Ekonomi Universitas Airlangga, diskusi ini tidak hanya menjadi wadah interaksi antara narasumber dan peserta, tetapi juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk memberikan masukan terkait kondisi pendestrian di Surabaya.
Optimalisasi Pendestrian untuk Semua Kalangan Melalui tema besar ini, acara Kawal APBD Surabaya 2024 menitikberatkan pada pentingnya fasilitas pendestrian yang layak, aman, dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat. Surabaya sebagai kota metropolitan diharapkan mampu menyediakan ruang yang ramah bagi para pejalan kaki, termasuk penyandang disabilitas dan anak-anak. Ketersediaan pendestrian yang baik tidak hanya berdampak pada kenyamanan warga, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup dan daya tarik kota.
Manfaat Berpartisipasi: Peserta yang berpartisipasi dalam diskusi ini akan mendapatkan berbagai keuntungan, termasuk E-Certificate dengan SKP dan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para ahli. Selain itu, peserta juga berperan aktif dalam kontribusi nyata mengawal dan mengawasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga pemerintah dapat lebih akuntabel dalam pengelolaannya.
Acara ini terbuka untuk umum dan gratis, dengan harapan masyarakat luas, khususnya warga Surabaya, dapat terlibat langsung dalam diskusi serta memberikan masukan untuk pembangunan kota yang lebih baik.
Mari bersama-sama kawal APBD Surabaya dan wujudkan fasilitas pendestrian yang optimal untuk semua kalangan!