Tim PPK Ormawa BEM FEB UNAIR Sukses Presentasikan Hasil Pengabdian kepada Kemendikbud
Surabaya, 12 September 2024 – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (BEM FEB UNAIR) berhasil mempresentasikan hasil kegiatan pengabdian mereka kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) melalui platform Zoom Meeting. Presentasi ini menandai kesuksesan program pengabdian yang bertajuk Kandangan Gelora, yang dilaksanakan di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Kegiatan yang berlangsung sejak beberapa bulan sebelumnya ini dipimpin oleh Muhammad Ghufron Ariawan selaku Presiden BEM FEB UNAIR, dengan Sulton Arifin sebagai Ketua Pelaksana, serta Catherin dan Qonita sebagai Wakil Ketua Pelaksana. Program Kandangan Gelora dirancang sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, khususnya di desa yang menjadi sasaran kegiatan, dengan fokus pada pengembangan potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat.
Program Kandangan Gelora bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Desa Kandangan melalui berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat. Dalam pelaksanaan program, tim PPK Ormawa BEM FEB UNAIR berkolaborasi dengan warga setempat untuk meningkatkan sektor pariwisata berbasis alam, pemberdayaan UMKM, serta penguatan infrastruktur desa.
Menurut Sulton Arifin, Ketua Pelaksana, program ini diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan bagi masyarakat Kandangan, baik dalam hal peningkatan keterampilan maupun peningkatan pendapatan ekonomi melalui optimalisasi potensi desa yang selama ini belum tergarap secara maksimal.
"Kami berusaha menggali potensi yang ada di desa ini dan melibatkan masyarakat secara langsung dalam setiap kegiatan agar mereka dapat merasakan dampaknya secara berkelanjutan. Salah satu inisiatif utama kami adalah memperkenalkan konsep ekowisata yang memanfaatkan kekayaan alam Kandangan," jelas Sulton.
Dalam presentasi yang dilakukan secara virtual pada 12 September 2024, tim PPK Ormawa BEM FEB UNAIR menyampaikan hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan, termasuk pencapaian-pencapaian utama yang diraih selama program berlangsung. Sulton Arifin, selaku Ketua Pelaksana, membuka presentasi dengan memaparkan visi dan misi dari program Kandangan Gelora, serta pentingnya keberlanjutan dari hasil yang telah dicapai.
“Kami berharap program ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa bisa berperan aktif dalam membangun masyarakat, tidak hanya sekadar melakukan pengabdian tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang,” ujar Ghufron dalam presentasinya.
Sulton Arifin dan para wakil ketua, Catherin dan Qonita, kemudian menjelaskan secara lebih rinci mengenai langkah-langkah strategis yang diambil selama pelaksanaan program, termasuk pendekatan partisipatif dengan melibatkan warga setempat dalam perencanaan dan implementasi kegiatan.
“Kami juga memberikan pelatihan kepada UMKM di Desa Kandangan, seperti pelatihan pengemasan produk, manajemen usaha, hingga pemasaran digital, yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk lokal,” tambah Catherin.
Kemendikbud memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan dan hasil yang telah dicapai oleh tim PPK Ormawa BEM FEB UNAIR. Program ini dianggap sebagai salah satu contoh sukses dari inisiatif mahasiswa yang sejalan dengan program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan, yang tidak hanya berfokus pada pengembangan internal organisasi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, yang hadir dalam pertemuan virtual tersebut, menyampaikan rasa terima kasih kepada tim atas kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan. "Kami berharap program ini dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi organisasi kemahasiswaan lainnya di Indonesia," ujar beliau.
Dengan selesainya program Kandangan Gelora dan keberhasilan presentasi kepada Kemendikbud, tim PPK Ormawa BEM FEB UNAIR berharap program ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan di masa depan. Mereka juga berharap desa-desa lain di wilayah Lumajang atau bahkan di luar Lumajang dapat mengadopsi model program ini untuk mendorong kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami optimis bahwa apa yang telah kami mulai ini akan menjadi langkah awal bagi pengembangan lebih lanjut, dan semoga bisa diterapkan di desa-desa lainnya,” tutup Ghufron.
Program Kandangan Gelora merupakan wujud nyata dari semangat mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat, sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. BEM FEB UNAIR berharap dapat terus melanjutkan program-program serupa di masa mendatang untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan bangsa.