Islamic Economics Student Summit ( IESS ) merupakan acara tahunan yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam atau se liniear yang ada di Indonesia. IESS ini di inisiatif oleh 4 Universitas negeri di Indonesia yaitu Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, dan Universitas Diponegoro. Acara ini juga mengundang seluruh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam atau se linear seluruh Indonesia untuk berpatisipasi untuk menyumbangkan pemikirannya terhadap perkembangan ekonomi islam khususnya di Indonesia. Acara ini memiliki tujuan yaitu sebagai tempat diskusi ekonomi islam dan diskusi organisasi tingkat nasional, yang outputnya nanti berupa press release tentang topik kajian yang akan direkomendasikan kepada Stakeholer yang terkait baik dari Pemerintah, Swasta maupun pihak yang berhubungan dengan hasil pembahasannya.

IESS kali ini mengacu pada besarnya potensi ekonomi kreatif untuk menjadi salah satu kekuatan besar ekonomi Indonesia dikarenakan Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia yang cukup banyak, IESS 2018 mengangkat grand tema “ Revolusi Industri 4.0 berdasarkan Prespektif Islam” yang dibagi beberapa sub tema Pariwisata Halal, StartUp Syariah, UMKM Syariah, dan Marketing Syariah. Dalam acara ini delegasi dari UNAIR ikut menjadi presenter dengan membawakan paper dengan judul “ W – UF System : Optimalisasi lahan kosong diperkotaan, yang dimana tentang wakaf blockchain dalam mendukung mengisi lahan kosong diperkotaan seperti digedung pencakar langit dengan menggunakan Urban Farming yaitu pertanian dan perkebunan di perkotaan untuk mengatasi ketahanan pangan.

IESS ini juga membahas tentang bagaimana langkah gerak kita sebagai mahasiswa ekonomi islam untuk mendukung perkembangan dan mendakwahkan ekonomi islam di Indonesia. Karena perkembangan ekonomi islam sangatlah pesat dan kita sebagai mahasiswa harus mendukung juga guna mencapai tujuan yaitu falah kesejahteraan bersama. Harapan untuk kedepannya peran mahasiswa dalam mendukung perkembangan ekonomi islam semakin besar.