UNAIR NEWS – Sebanyak 65 mahasiswa Fakultas Ekomomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan program bina abdi desa di salah satu desa binaan di Jombang. Program abdi desa itu sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Program abdi desa yang telah berjalan tahun keenam ini digagas oleh BEM FEB UNAIR. Abdi desa yang dilaksanakan di Desa Jipurapah, Dusun Brangkal dan Dusun Kedung Dendeng, Kecamatan Palandaan, Kabupaten Jombang ini merupakan rangkaian acara Dies Natalis FEB ke-57.
Ketua departemen pengmas Dimas Agil Arianto mahasiswa Akuntansi angkatan tahun 2015 berharap agar ditahun ke-6 bina abdi desa dapat meningkatkan kualitas masyarakat sekitar. Baik dalam bidang, pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan.
Pengmas dilaksanakan di dua dusun sekaligus, Dusun Brangkal dan Dusun Kedung Dendeng. 65 mahasiswa yang mengikuti abdi desa itu telah melalui seleksi dari ratusan pendaftar yang berasal dari empat program studi di FEB.
Yusril Erlangga selaku ketua pelaksana abdi desa menuturkan bahwa ada 2 dusun yang ditempati mahasiswa dalam kurun waktu satu pekan. Dusun Brangkal pada tanggal 13-16 Agustus, sementara Dusun Kedungdendeng pada tanggal 16-23 Agustus 2018.
Selama pelaksanaan abdi desa, mahasiswa tinggal di rumah warga sekitar. Sehingga, dalam pengmas itu, panitia abdi desa terus bersinggungan dengan warga sekitar. Maka dari itu, Yusril Erlangga selalu menekankan sikap tanggung jawab kepada panitia yang dibawahinya.
“Kami berharap agar mahasiswa yang terjun di masyarakat tak hanya dapat berinteraksi dengan masyarakat dan membantu masyarakat. Tetapi, 65 mahasiswa mampu mengambil setiap pengalaman yang ada, dan mampu menyikapi setiap permasalah yang timbul di desa Jipurapah,” ujarnya.
Keberangkatan panitia abdi desa 2018 dilepas oleh Dr. Rudi Purwono selaku Wakil Dekan 1 FEB UNAIR. Dalam pelepasan itu ia berpesan agar mahasiswa mampu membawa jas almamater warna biru dengan logo UNAIR di sebelah kiri. “Maka bertanggungjawablah dan jaga hingga kepulangan,” terang Rudi. (*)
Penulis: Rolista Dwi Oktavia
Editor: Binti Q. Masruroh
Sumber : Unair News