Sabtu (21/04) kemarin, Departemen Hubungan Luar Badan Eksekutif Mahasiswa (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan sebuah acara yakni Strategic Sponsorship (bisa disingkat sebagai SS) di Aula Notonegoro FEB UNAIR.

Ini adalah kedua kalinya Strategic Sponsorship diadakan, sebuah acara yang tentunya berotasi sekitar topik tentang sponsorship. Sama seperti tahun sebelumnya, SS merupakan acara tertutup yang hanya dikhususkan bagi organisasi mahasiswa (ormawa) FEB UNAIR saja—terutama bagi mereka yang tergabung dalam Hubungan Masyarakat (HUMAS). Kendati tertutup, SS tetap menghadirkan pembicara-pembicara profesional yang sudah berpengalaman dalam bidangnya, yakni Dyah Wahyu Utami (Cak Ning 2009 dan Sales Marketing Manager Grand Darmo Suite), Resieka Marfina Nuryatno (Supervisor Youth and Community PT. Telkomsel), dan Sri Priharti (Kepala Departemen PKBL PT. SIER). Melalui acara ini, peserta diharapkan memperoleh gambaran mengenai alur sponsorship yang baik, kiat-kiat mendapatkan sponsorship dengan membuat “deal” yang menarik bagi masing-masing pihak.

Dikemas lewat talkshow dan game sederhana, SS mengawali acaranya dengan pemaparan materi oleh Dyah Wahyu Utami, Cak Ning 2009 dan Sales Marketing Manager Grand Darmo Suite, yang menitikberatkan pada pentingnya public speaking, kemudian dilanjutkan oleh pengupasan materi lengkap tentang sponsorship oleh Resieka Marfina Nuryatno, selaku Supervisor Youth and Community PT. Telkomsel, dan Sri Priharti, selaku Kepala Departemen PKBL PT. SIER. Selama talkshow mereka, peserta dapat mengetahui informasi penting—bahkan sepele—mengenai beberapa hal yang sering sekali tidak diperhatikan selama alur sponsorship. Para pembicara juga memaparkan beberapa trik, kiat-kiat dalam menarik minat perusahaan supaya mereka tertarik untuk memberikan sponsorship. Informasi mengenai sudut pandang perusahaan ataupun pihak eksternal terhadap sponsorship bagi mahasiswa.  

Acara kemudian diteruskan dengan rally game sederhana, yang mana peserta dari segala ormawa disebar dalam sejumlah kelompok dan bekerja sama untuk membuat program kerja (biasa disingkat sebagai proker). Mereka lalu mengunjungi lima pos yang terdiri atas beberapa perusahaan maupun pihak eksternal penyedia sponsorship dan harus meyakinkan beberapa pihak tersebut untuk mensponsori proker mereka lewat presentasi yang persuasif. Menariknya, masing-masing pos dipegang oleh pengisi materi sehingga peserta dapat mendapat pengalaman—serta gambaran—tentang alur sponsorship yang sebenarnya. Para pemateri juga akan mengoreksi kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan oleh peserta selama alur sponsorship berlangsung. Hal ini sangat bermanfaat sebab peserta dapat lebih mempersiapkan diri ke depannya.

Ketika ditanya tentang harapan seperti apa yang diinginkan sebagai dampak dari Strategic Sponsorship sendiri, Hana Jihan Karima—penanggung jawab acara tersebut—menjelaskan, “Untuk meningkatkan skill public speaking para eksternal dari ormawa. Selain itu, memberi tahu pula alur sponsorship yang benar itu bagaimana.”

Hana Jihan Karima juga menekankan bahwa mereka adalah garda-garda terdepan FEB UNAIR. Mereka pasti membawa nama fakultas ke pihak eksternal, dan ini sangat bermanfaat untuk branding tentang FEB ke depan, menunjukkan bahwa mahasiswa FEB—terutama dari Universitas Airlangga—memiliki etika yang baik.